tegangan yang ditransformasikan oleh Gardu Induk adalah sebagai berikut:
- Tegangan ekstra ke tegangan tinggi (500 kV/150 kV).
- Tegangan tinggi ke tegangan lebih rendah (150 kV/70 kV).
- Tegangan tinggi ke tegangan menengah yaitu 150 kV/20 kV atau 70 kV/20 kV.
- Frekuensi tetap, di Indonesia sekitar 50 Hertz.
- Gardu Induk Tegangan Ekstra Tinggi (GITET), yang bisa mentransformasikan 275 kV hingga 500 kV.
- Gardu Induk Tegangan Tinggi (GI), yang bisa mentransformasikan 150 kV dan 70 kV.
2. Berdasarkan Pemasangan Peralatan
- Gardu Induk Pasang Luar
Jenis ini bisa juga disebut dengan Gardu Induk Konvensional, di mana seluruh komponen diletekkan di luar gedung kecuali sistem proteksi, komponen kontrol, sistem kendali dan komponen bantu lainnya.
- Gardu Induk Pasang Dalam
Gardu pasang dalam juga biasa disebut dengan Gas Insulated Substation, di mana seluruh komponen berada di dalam gedung kecuali transformator daya.
- Gardu Induk Kombinasi
Garu induk kombinasi adalah Gardu Induk yang beberapa komponen Switchgear diletakkan di dalam gedung dan di luar gedung, sedangkan transformatornya diletakkan di luar gedung.
3. Berdasarkan Rel/Busbar
Rel atau Busbar adalah titik pertemuan, di mana trafo tenaga, SUTT, SKTT serta peralatan listrik lainnya bisa menerima sekaligus menyalurkan tenaga listrik. Nah, berdasarkan Rel/Busbar, Gardu Induk dibagi menjadi 4, yaitu:
- Gardu Induk dengan sistem ring busbar.
- Gardu Induk dengan single busbar.
- Gardu Induk dengan double busbar.
- Gardu Induk dengan satu setengah busbar.
1. Transformator Daya
Transformator daya merupakan komponen gardu induk yang berfungsi untuk mentransformasikan energi listrik khususnya tegangan listrik. Ada dua macam transformator di Gardu Induk, yaitu transformator step up dan step down. Transformator daya hanya mengubah nilai tegangan listrik dan tidak mengubah nilai frekuensi.
Transformator step up terpasang pada gardu induk dekat pembangkit yang berfungsi untuk menaikkan tegangan sebelum ditransmisikan. Sedangkan transformator step down terpasang pada gardu induk jauh dari sistem pembangkit yang berfungsi untuk menurunkan tegangan listrik yang telah ditransmisikan menjadi 20 kV.
Sebuah transformator daya yang terpasang pada switchyard GI dilengkapi dengan transformator pentanahan atau disebut Neutral Current Transformer (NCT). NCT berfungsi untuk mendapatkan titik netral dari transformator daya.Selain itu, transformator daya dilengkapi dengan Neutral Grounding Resistance (NGR) yang berfungsi sebagai pentanahan transformator.
2. Transformator Bantu (Auxilliary Transformator)
Transformator bantu digunakan untuk melayani pengoperasian keseluruhan yang ada pada gardu induk. Transformator bantu ini menjadi pasokan daya utama untuk melayani beberapa peralatan yang ada di gardu induk.
Contoh peralatan yang dimaksud adalah motor 3 phasa yang berfungsi sebagai motor pompa sirkulasi minyak trafo beserta motor motor kipas pendingin. Juga sebagai pemasok daya utama (pengecasan) catu daya (power supply) yang digunakan sebagai sumber tenaga dari sistem proteksi.
3. Current Transformer (CT)
Current transformer (CT) atau transformator arus merupakan komponen yang ada pada gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan nilai arus dari sistem menjadi arus pengukuran untuk relay proteksi.
Apabila relay proteksi membaca nilai arus yang tidak normal (melewati arus nominalnya) maka relay memerintahkan CB untuk melakukan pemutusan. Setelah relay proteksi membaca arus yang kembali normal maka relay akan memerintahkan CB untuk melakuakn penghubungan.
4. Potential Transformer (PT)
Potential transformer (PT) atau transformator tegangan merupakan komponen yang ada pada gardu induk yang berfungsi untuk menurunkan nilai tegangan dari sistem menjadi tegangan pengukuran untuk relay proteksi.
Apabila relay proteksi membaca nilai tegangan yang tidak normal (melewati tegangan nominalnya) maka relay memerintahkan CB untuk melakukan pemutusan. Setelah relay proteksi membaca tegangan yang kembali normal maka relay akan memerintahkan CB untuk melakuakn penghubungan.
5. Neutral Grounding Resistance (NGR)
Neutral Current Transformer atau NGR adalah salah satu komponen GI berupa tahanan yang dipasang serial dengan netral sekunder transformator sebelum terhubung ke tanah. NGR berfungsi untuk mengurangi / memperkecil arus gangguan yang mengalir ke tanah.
6. Disconnecting Switch (DS) Atau Saklar Pemisah (PMS)
Disconnecting Switch (DS) pada gardu induk biasa disebut dengan saklar pemisah yang berfungsi untuk memisahkan perangkat listrik yang mengalami gangguan dengan yang tidak mengalami gangguan.
7. Circuit Breaker (CB) atau Saklar Pemutus Tenaga (PMT)
Circuit Breaker atau CB pada gardu induk juga disebut dengan saklar pemutus tenaga (PMT) yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan rangkaian listrik baik dalam keadaan normal atau ketika terjadi gangguan.
Ketika memutus atau menghubungkan rangkaian listrik, operasi PMT akan menimbulkan busur api sehingga alat ini harus dilengkapi dengan pemadam busur api.
8. Rele Proteksi
Rele atau relay proteksi merupakan komponen gardu induk yang berfungsi untuk memerintahkan CB melakukan pemutusan atau penghubungan rangkaian. Rele proteksi akan memerintahkan CB untuk memutus rangkaian ketika nilai arus atau tegangan yang terbaca tidak normal (melewati nominal).
Rele proteksi akan memerintahkan CB untuk menghubungkan rangkaian ketika nilai arus atau tegangan yang terbaca sudah normal kembali.
Nilai arus dan tegangan yang dibaca oleh relay proteksi berasal dari keluaran sekunder transformator arus (CT) dan transformator tegangan (PT)
9. Lightning Arrester (LA)
Lightning Arrester atau LA merupakan bagian gardu induk yang berfungsi sabagai proteksi terhadap lonjakan tegangan (tegangan lebih) akibat adanya sambaran petir (ligthning Surge) maupun oleh surja hubung (switching surge).
10. Kompensator
Kompensator merupakan perlatan di gardu induk yang berfungsi untuk mengatur jatuh tegangan (drop voltage) pada saluran transmisi atau pada transformator dengan cara mengatur daya reaktifnya.
Selain itu, dengan mengatur daya reaktifnya dapat digunakan sebagai alat untuk memperbaiki faktor daya dan menurunkan rugi-rugi daya.
Kompensator pada Gardu Induk terbagi dua macam, ada yang berputar dan ada yang diam. Kompensator yang berputar adalah kondensator sinkron dan kondensator asinkron, sedangkan yang diam adalah kondensator statis atau kapasitor shunt dan reaktor shunt.
12. Rel (Busbar)
Rel busbar pada gardu induk berfungsi sebagai titik hubung (connecting) dari beberapa perlatan gardu induk seperti transformator daya, saluran udara tegangan tinggi (SUTT), saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) dll.
Suatu rel atau busbar di gardu induk terdiri dari beberapa komponen diantaranya
- Penghantar : AAAC (All Aluminium Alloy Conductor), BC (Bare Conductor)
- Insulator
- Insulator String
- Tension Clamp
- Suspension Clamp
- Socket Eye
- Anchor Sackle
- Spacer